Dibawah ini saya akan membeberkan beberapa hal yang penting namun sering kita (magician) lupakan saat berhadapan dengan audien, Tulisan ini merupakan kesimpulan pendapat dari seorang magician terkenal Indonesia beraliran Ilusi yang telah saya saring, sehingga bisa lebih dimengerti. Berikut ada 7 hal yang penting yang kadang dilupakan.
1. Jangan Ajukan Pertanyaan Yang Ada Pilihan Jawaban Tidak atau Ya. Karena itu akan membuat penawaran kita semakin besar untuk ditolak saat mengajak main magic dengan audiens. Contohnya “Maukan mba/ mas main magic?”, “Bolehkan saya bergabung duduk disini?”, bisakah mba/mas membantu saya?”. Carilah kalimat-kalimat lain yang sugestinya mau tidak mau audiens mau diajak.
1. Jangan Ajukan Pertanyaan Yang Ada Pilihan Jawaban Tidak atau Ya. Karena itu akan membuat penawaran kita semakin besar untuk ditolak saat mengajak main magic dengan audiens. Contohnya “Maukan mba/ mas main magic?”, “Bolehkan saya bergabung duduk disini?”, bisakah mba/mas membantu saya?”. Carilah kalimat-kalimat lain yang sugestinya mau tidak mau audiens mau diajak.
2. Miss Direction paling ampuh?. Apakah itu? “Memanggil nama sang audiens”. Makanya perkenalan diawal itu sangat penting, ingatlah nama sang audien maka dengan dipanggil maka dia akan menoleh dan disaat itu dia tak memperhatikan apa yang terjadi dengan tangan, kaki atau sebagainya. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan kenali juga kepada siapa anda berbicara.
3. Natural atau alami. Lakukan gerakan saat mengocok kartu, palm, dst senatural mungkin, body language juga berperan disini, senyum, ramah dst. Jangan melakukan gerakan yang mencurigakan yang menjurus kearah rahasia trik sehinga bisa dibaca oleh audiens. Hindari gerakan-gerakan tidak perlu yang membuat audiens bosan dengan kita. Lakukan gerakan yang enak dilihat itulah intinya.
4. Ada Alasan. Magician harus memiliki alasan kenapa harus bermain magic dengan kartu, coin, karet, kertas, cara mengocoknya begitu, kenapa audien memilih kartu dengan cara seperti ini itu, memilih hanya satu kartu kenapa tidak dua atau tiga, berdiri atau duduk, dan dst. Makanya konsep permainan harus ada dan jelas, story atau cerita yang dibawakan kedalam permainan masuk akal dan menarik untuk diikuti. Ini sebagai antisipasi atau jawaban yang bisa diberikan ketika audien bertanya sesuatu diluar trik, dan magician tak perlu kaget lagi.
5. Konsisten. Move apapun itu tetaplah sesuai basicnya. Contoh paling nyata, banyak magician pemula atau yang sudah pro sekalipun melakukan double lift dan mengambil satu kartu beda movenya, padahal itu tidaklah tepat. Saat mengocok, mencutting kartu diawal tetaplah dengan begitu, variasi boleh tapi lakukanlah sesuatu yang tidak berlebihan. Biddle trick, emsley count, adalah contoh-contoh move lain yang butuh kekonsistenan.
6. Magician punya 1001 cara, jika trik Anda tak berhasil sebagaimana mestinya maka anda harus punya routine atau beralih kepermainan lain yang meyakinkan audiens bahwa permainan Anda belum selesai dan tidak ada kegagalan. Anda harus punya plan perform B, C, D, dst. Hanya anda yang tahu.
7. Satu lagi adalah keoriginalitasan magic Anda. Ini sangat penting.Sesuatu yang baru dan unik tentu akan membuat permainan tersebut menjadi lebih berkesan dan diingat banyak orang. Tak hanya magicnya namun sang magiciannya juga.
Jika ada pertanyaan bisa mengirim pesan ke yanatriwardana@yahoo.co.id, atau nama FB saya Yana Triwardana.
0 komentar:
Posting Komentar